Penelitian kuantitatif dan kualitatif merupakan salah satu bentuk metode penelitian sosial. Masing-masing memiliki persamaan dan perbedaan yang signifikan di antara keduanya, baik dari segi filosofis, jenis data, tujuan, pendekatan penelitain, dan lainnya.
Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
1.
Filosofis
Metode penelitian kuantitatif sering
digunakan dari paradigma ontologis dan bersifat positivis, sedangkan metodologi
kualtitatif menggunaan paradigma ontologis dan bersifat non positvis.
2.
Jenis Data
Berdasarkan
jenis data, kuantitatif memiliki data yang bersifat numerik dan deskriptif
terkait dengan pandangan, pendapat, atau sikap dari suatu populasi
(Crescwell,2014;201) dengan responden sebagai istilah dari sumber data
peneliti. Sedangkan penelitian kualitatif bersifat non numerik dan bersifat interpretif
(Crescwel,2014;237) dari informan, yaitu istilah untuk sumber data penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif sering menggunakan kata-kata yang tidak
bersifat numerik, seperti cantik, tampan, lucu, responsif,dan lain sebagainya.
3.
Tujuan
Tujuan
dari penelitian kualitatif adalah untuk mengembangkan
teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena sosial yang terjadi.).
Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori dari fenomena
yang ada, atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun
ilmu-ilmu sosial.
4.
Pendekatan Penelitian
Kuantitatif menggunakan pendekatan
deduktif dan bersifat teori-sentris, di mana penelitian kuantitatif menjadikan
teori sebagai pusat dari penelitiannya dan berpusat pada hasil dari penelitian.
Teori sangat penting bagi penelitian kuantitatif, karena teori menjadi dasar
dari terbentuknya hipotesis yang menghasilkan variabel-variabel yang memiliki
hubungan dengan subjek penelitian (Yeboah,2009;39).
Penelitian
Kualitatif menggunakan pendekatan induktif dan melihat bahwa informan adalah
pusat dari penelitian, sehingga penelitian ini bersifat data-sentris. Hal ini
membuat peneliti lebih mengutamakan proses pengumpulan data dibandingkan
menentukan teori yang sesuai dengan fenomena tertentu.
5.
Analisis Data
Analisis
penelitian kuantitatif pada dasarnya menggunakan teknik statistik dengan data
numerik yang berjumlah sangat banyak, sedangkan penelitian kualitatif
menggunakan data yang jauh lebih sedikit, dan menggunakan beberapa teknik seperti
hermeneutic (pemaknaan suatu teks) dan semiotik (pemaknaan kata dan simbol
dalam suatu bahasa)(Stocker;Marsh,2010;281-282). Analisis penelitian kualitatif berkaitan dengan grounded theory, yaitu suatu pendekatan
yang menjembatani jarak antara penelitian empiris yang masih baru dengan teori
yang belum diketahui (Noak;Wincup,2004;118)
6.
Instrumen Penelitian
Penelitian kuantitatif merupakan
penelitian yang menggunakan dasar satistik, karena itu, pada umumnya instrumen
yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah survey dan observasi.
Penelitian kualitatif hanya memiliki satu instrumen, yaitu peneliti itu
sendiri. Hal ini dikarenakan dalam penelitian kualitatif, peneliti harus terjun
langsung untuk mengumpulkan data yang dia inginkan.
7.
Hubungan Antar Variabel
Dalam
penelitian kualitatif, hubungan antar variabel di dalam suatu fenomena sosial
adalah hubungan timbal balik atau reaksi, sedangkan variabel penelitian
kuantitatif memiliki hubungan sebab akibat antara
variabel satu dengan variabel lainnya.
Persamaan antara Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
Disamping perbedaan, penelitian kuantitatif juga memiliki
persamaan. Secara umum, penelitian kuantitatif dan kualitatif memiliki
persamaan sebagai berikut :
1. Merupakan
sebuah metode yang digunakan dalam penelitian untuk memecahkan suatu masalah
sosial
2. Memiliki
obyek dan subyek penelitian
3. Menerapkan
metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka dan dapati nilai olah orang
lain
4. Mempunyai
kesimpulan dari masing-masing analisis penelitian
5. Menggunakan
prosedur agar terhindar dari kesalahan analisis dan pengambilan kesimpulan
2.
Contoh Penelitian Kuantitatif
Youthful Suicide and Social Support
Exploring the Social Dynamics of
Suicide-Related Behavior and Attitudes Within a National Sample of US
Adolescents
Source:
L. Thomas Winfree, jr, Shanhe
Jiang Youth Violence and Juvenile Justice Vol 8, Issue 1, pp. 19 - 37 First published
date: October-08-2009
Latar Belakang :
Penelitian ini didasari bahwa elemen struktural di dalam komunitas
masyarakat yang disebut sebagai dukungan sosial, menghasilkan potensi bagi para
remaja untuk melakukan tindakan bunuh diri sejak akhir abad 18. Penelitian ini
dilakukan untuk mencari cara pencegahan terjadinya bunuh diri di kalangan
masyarakat, terutama remaja.
Hipotesis
:
Hipotesis dari
penelitian ini adalah ‘terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dan
tingkat bunuh diri pada remaja’
Metode
Penelitian:
Penelitian ini
menggunakan survey longitudinal dengan menggunakan anak-anak berusia 11-18
tahun sebagai responden. Penelitian ini berlangsung selama 2 gelombang, dimana
gelombang pertama dilangsungkan pada desember 1994-desember 1995, dan gelombang
kedua dilakukan pada April 1996-agustus 1996. Penelitian ini menggunakan
tingkat dukungan sosial masyarakat seperti kasih sayang orang tua, hubungan
dengan teman-teman, hubungan dengan guru, dll sebagai variabel independen, dan
variabel dependen dari penelitian ini adalah gagasan untuk bunuh diri serta
usaha untuk melakukan bunuh diri.
Analisis:
teknik analisis dari
penelitian ini adalah analisis multi-variat. Hal ini dilakukan karena
penelitian ini memiliki lebih dari satu variabel dependen.
Kesimpulan:
Beradasarkan penelitian
tersebut, disimpulkan bahwan terdapat hubungan antara tingkat dukungan sosial
dengan usaha untuk melakukan bunuh diri oleh remaja. Secara representatif
sampel secara nasional ini memiliki pengaruh terkait tingkat usaha remaja dalam
melakukan bunuh diri. Meskipun para ahli menyatakan bahwa dukungan sosial
tingkat individu dan kelompok mempengaruhi fenomena ini, namun penelitian ini
belum dilakukan dengan menggunakan analisis multlevel. Peneliti menyatakan
bahwa perlu dilakukan analisis multi-level. Hal ini karenna menuru peneliti,
analisis tersebut memiliki pengaruh yang mencolok pada tingkat gagasan dan
usaha bunuh diri oleh remaja.
Daftar
Pustaka:
Buku
Creswell,John W.2014.Research Design : Quantitative, Qualitative,
and Mixed Method Approaches Fourth Edition.SAGE Publications
Marsh,David,Stocker,Gerry.2010.Teori dan Metode dalam Ilmu Politik.
Bandung :Nusamedia
Noaks, Lesley Wincup, Emma.2004.Criminological Research.SAGE Publications
Yeboah,David.2009.Research
Methodologies in Criminology.Nova
Science Publishers, Inc.
Jurnal
Jiang,
Shanhe, Winfree jr, L. Thomas. Youth
Violence and Juvenile Justice Vol 8,
Issue 1, pp. 19 - 37 First published date: October-08-2009
No comments:
Post a Comment